....Selamat Datang Di Children Ensiklopedia...

TIPS : Tekan Tombol NEXT PAGE untuk Melihat Halaman selanjutnya

Penemuan Meteorit 18 kg di antartika

Ini merupakan penemuan meteorit terbesar yang pernah ada dalam 25 tahun terakhir.

meteorit,antartikaMeterorit seberat 18 kilogram yang ditemukan tim gabungan internasional dalam ekspedisi BELARE 2012-2013 (Dok.International Polar Foundation/Vinciane Debaille)
Kamis kemarin (28/2) tim internasional dari markas penelitian milik Belgia di Antartika, Princess Elisabeth Antarctic, mengumumkan penemuan meteorit terbesar yang pernah ada dalam 25 tahun terakhir. Meteorit itu berbobot 18 kilogram di Ladang Es Nansen, Antartika, dan ditemukan saat Ekspedisi BELARE 2012-2013.
Dikatakan Vinciane Debaille, geolog dari Universite Libre de Bruxelle, penemuan ini sangat tidak mereka sangka. "Bukan hanya karena beratnya, tapi juga karena biasanya kami tidak pernah menemukan meteorit sebesar ini di Antartika," ujar Debaille.
Untuk bisa menemukannya, tim gabungan internasional menyisir lokasi Ladang Es Nansen menggunakan mesin ski dengan formasi huruf "V". Jarak Ladang Es Nansen sendiri mencapai 140 kilometer dari markas mereka di Princess Elisabeth Antarctica.
meteorit,antartikaTampak dekat meteorit berbobot 18 kilogram yang ditemukan di Antartika, Kamis (28/2). (Dok.International Polar Foundation/Vinciane Debaille)
Perburuan meteorit di Antartika memang menjadi agenda tahunan para peneliti ini. Panduan utamanya adalah menemukan setitik noda hitam di atas hamparan putihnya salju.
Dalam 40 hari Ekspedisi BELARE 2012-2013, ditemukan 425 meteorit dengan total berat 75 kilogram. Di antara tumpukan meteorit itu ditemukan satu batu meteorit dari Mars dan satu bagian dari asteroid Vesta.
Meteorit biasanya hanya berukuran kecil dan kerap disebut "bintang jatuh". Saat sampai ke Bumi, meteorit akan terbakar karena gesekan dengan atmosfer planet kita. "Kami mempelajari meteorit agar bisa memahami lebih jauh mengenai tata surya terbentuk, berevolusi, dan bagaimana Bumi bisa menjadi planet yang unik di tata surya kita," ujar Debaille.