....Selamat Datang Di Children Ensiklopedia...

TIPS : Tekan Tombol NEXT PAGE untuk Melihat Halaman selanjutnya

Burung

Burung
Rentang hidup: Dahulu Jurassic - Sekarang, 150–0 Ma
O
S
D
C
P
T
J
K
N
Superb Fairy-wren, Malurus cyaneus, juvenile.
Klasifikasi ilmiah e
Kerajaan: Animalia
Phylum: Chordata
Clade: Avialae
Kelas: Aves
Linnaeus, 1758[1]
Upakelas
  • Archaeornithes *
  • Enantiornithes
  • Hesperornithes
  • Ichthyornithes
  • Neornithes
Burung adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.
Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.
Kebanyakan burung harus makan makanan sekurang-kurangnya setengah dari berat badan mereka setiap hari.

Burung dan manusia

Burung telah memberikan manfaat luar biasa dalam kehidupan manusia. Beberapa jenis burung, seperti ayam, kalkun, angsa dan bebek telah didomestikasi sejak lama dan merupakan sumber protein yang penting; daging maupun telurnya.

Distribusi

 small bird withpale belly and breast and patterned wing and head stands on concrete
Persebaran Burung-gereja Rumah telah berkembang secara dramatis akibat aktivitas manusia.[2]
Burung hidup dan berkembangbiak pada sebagian besar habitat darat dan pada tujuh benua, hingga mencapai koloni ekstrim mereka pada koloni perkembangbiakan Petrel Salju hingga pada ketinggian 440 kilometer (270 mil) di pedalaman Antartika.[3] Diversitas tertinggi burung terdapat di wilayah tropis. Ini juga sudah dipikirkan sebelumnya bahwa keragaman tertinggi burung adalah hasil dari tingkat spesiasi di daerah tropis, bagaimanapun studi terbaru menemukan spesiasi tingkat tertinggi di lintang tinggi yang diimbangi dengan tingkat kepunahan lebih besar daripada di daerah tropis.[4] Beberapa familia burung telah beradaptasi terhadap kehidupan baik di lautan dunia dan pada diri mereka, dengan beberapa spesies burung laut datang ke darat hanya untuk berkembangbiak[5] dan beberapa penguin telah tercatat menyelam hingga kedalaman 300 m (980 kaki).[6]
Banyak spesies burung yang telah membangun populasi perkembangbiakan di wilayah mereka yang diintroduksi oleh manusia. Beberapa introduksi memang disengaja; contohnya Puyuh Biasa, diintroduksi ke seluruh dunia sebagai burung buruan.[7] Yang lain karena ketidaksengajaan, seperti pembentukan populasi Parkit Pendeta liar di beberapa kota di Amerika Utara setelah pelarian mereka dari penangkaran.[8] Beberapa spesies, termasuk Kuntul Kerbau,[9] Karakara Kepala-kuning[10] dan Kakatua Galah,[11] memiliki telah menyebar secara alami melampaui rentang asli mereka sebagai praktek agrikultural yang membuat habitat baru mereka yang sesuai.

Ekologi

Sebagian besar burung menempati berbagai lokasi dalam ekologi. Sementara beberapa burung umum yang lain menempati tempat yang sangat khusus di habitatnya atau berdasarkan dimana letak jenis makanannya berada. Bahkan di dalam sebuah habitat tunggal, seperti hutan, area ini bisa ditempati oleh berbagai jenis burung yang bervariasi, dengan beberapa spesies hidup dalam hutan kanopi, beberapa di bawah kanopi itu sendiri, serta beberapa yang lainnya dalam dalam hutan itu sendiri. Burung yang hidup di sekitar perairan umumnya mencari makanan dengan memancing, memakan tanaman, dan membajak makanan hewan lain. Burung pemangsa mengkhususkan diri pada berburu hewan atau burung lain.

Macam-macam burung

  • Anis merah
  • Anis Kembang
  • Ayam
  • Branjangan
  • Cendana
  • Burung Cenderawasih
  • Cendet
  • Cucak Rawa
  • Decu
  • Elang alap jambul
  • Elang bondol
  • Burung Jalak
  • Kacer
  • Burung Kakatua
  • Kenari
  • Love Bird
  • Burung Merak
  • Merbah
  • Burung Merpati
  • Burung Murai Batu
  • Burung Murai Daun/Cucak ijo
  • Burung Perkukut
  • Burung Perenjak Jawa
  • Pinguin
  • Burung Punai
  • Tledekan atau sulingan
  • Tiktok

Ancaman

Indonesia menjadi pemilik dari 1.594 jenis spesies burung dan menjadi negara ke lima terbesar dunia dari 10.000 jenis satwa itu yang kini berkembang biak.[12] Hanya saja populasi yang banyak itu kini terancam punah akibat rusaknya habitat mereka yang menjadi tempat berkembang biak dan mencari makanan. Kini lima puluh persen jenis burung di dunia terancam punah karena habitatnya terusik kegiatan manusia.[12]
Semisal, jenis-jenis merpati hutan (Columba sp.), uncal (Macropygia sp.), delimukan (Chalcopaps sp. dan Gallicolumba sp. ), pergam (Ducula sp.), dan walik (Ptilinopus sp.) merupakan keluarga merpati yang memiliki ketergantungan sangat tinggi dengan habitat hutan.[12]